” IBU “

Ibu engkau pelita dihidupku
Engkau tak pernah lelah menunggu kehadiranku
Dengan segala beban dan keringat yang membasahi wajahmu
Tiada engkau merasakan pilu

Langkah kecilmu yang selalu engkau tempuh
Walaupun begitu berat terasa di tubuhmu
Engkau terus memperjuangkanku di dalam kandunganmu
Tanpa merasa lelah yang engkau tunjukan diwajamu

Terimakasihku pada mu ibu
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Dan doa yang engkau haturkan selalu untukku

-tiaramita75

” Bidadari tak kenal lelah “

Kau wanita yang mulia
Kau wanita yang tangguh
Kau juga wanita wonder women kami….

Kau tau tak ada yang lebih berharga dari mu di dunia ini
Kau wanita yang sering disebut
Ibu…

Bu, tak pernah kau peduli apapun disekitar mu
Tak pernah kau hiraukan letih mu
Tak pernah kau hitung pengorbanan mu
Bu, kau sungguh wanita yang >>…

-tiaramitamanurung

” Alam itulah namaku “

Alam, itulah namaku

Aku merupakan tempat tinggal bagi hewan dan tumbuhan

Bagi semua hewan, aku adalah rumah dan tempat mereka tumbuh menjadi besar

Berkembang biak, serta tempat untuk mencari makan bagi mereka

Bukan hanya hewan saja, tumbuhan pun merasakan yang sama

Bagiku sendiri, tumbuhan merupakan perhiasan

Sedangkan hewan merupakan peliharaan

Kesejukan senantiasa ku beri pada mereka serta bagi penduduk bumi yang lainnya

Aku pun memberikan oksigen pada semua manusia

Tak lupa ku berikan juga sumber daya pada mereka

Memberikan energi, kekuatan, perhiasan, serta apa yang mereka butuhkan adalah tugasku

Namun itu dulu, saat dimana bumi masih stabil keadaannya

Saat bumi tidak dipenuhi oleh orang-orang yang serakah akan sesuatu

Serta saat penggunaan sumber daya yang ku miliki digunakan sesuai dengan kebutuhan saja

Namun kini, ceritanya telah berbeda

Para manusia hanya mementingkan kehidupannya sendiri

Mereka tak pernah memikirkan tentangku

Keserakahan membuat mereka ingin memiliki yang lebih

Ketamakan, kerakusan, serta pemborosan manusia-manusia yang tak bertanggung jawab

Telah membawaku pada kerusakan

Lihatlah, apa yang sudah mereka lakukan terhadapku

Setelah apa yang aku berikan pada mereka, mereka malah membalas dengan merusakku tanpa henti

Mereka menebang pohon-pohonku

Mereka memberikan polusi kepadaku

Memburu hewan-hewan yang telah ku besarkan

Mereka merusak ozonku dengan zat-zat asing yang tak pernah ku kenal sebelumnya

Hatiku sangat perih

Apakah hati mereka tidak pernah sadar

Apakah hati mereka tidak pernah iba

Sungguh hatiku sangat miris sekali, oh alam